Welcome to my blog..... Thank's to visit...! Jangan lupa? tinggalkan komentar anda...

Glitter Words
Glitter Words

Kamis, 20 Oktober 2011

Mata,Kacamata dan Mikroskop

Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya. Alat optik membuat hidup manusia lebih mudah dan berarti. Kita dapat menikmati keindahan alam semesta, mengabadikan saat-saat terindah pada lembaran foto, atau bahkan bisa membuat sehelai rambut di kepala menjadi terlihat sebesar lengan. Mata dan kacamata, lup, mikroskop dan teropong merupakan alat-alat optik karena menggunakan sifat-sifat cahaya untuk membantu penglihatan mata. Namun pada makalah kali ini, akan dibahas tentang alat optik yaitu kacamata dan mikroskop.

A.   Mata dan kacamata
Setiap manusia memiliki alat optik tercanggih yang pernah ada, yaitu mata. Mata merupakan bagian dari pancaindra yang berfungsi untuk melihat. Mata membantu kita menikmati keindahan alam, meliha teman-teman, mengamati benda-benda di sekeliling, dan masih banyak lagi yang dapat kita nikmati melalui mata. Mata kita memiliki bagian-bagian penting, dan masing-masing mempunyai fungsi berbeda-beda tetapi saling mendukung. Bagian-bagian mata yang penting tersebut, antara lain, kornea, pupil, iris, aquaeus humour, otot akomodasi, lensa mata, retina, vitreous humour, bintik kuning, bintik buta, dan saraf mata.

·                Kornea
Kornea merupakan bagian luar mata yang tipis, lunak, dan transparan. Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya yang masuk pada mata, serta melindungi bagian mata yang sensitif dibawahnya.

·                Pupil
Pupil merupakan celah sempit berbentuk lingkaran dan berfungsi agar cahaya dapat masuk ke dalam mata.

·                Iris
Iris adalah selaput berwarna hitam, biru, atau coklat yang berfungsi untuk mengatur besar kecilnya pupil. Warna inilah yang kita lihat sebagai warna mata seseorang.

·                Aquaeus humour
Aquaeus humour merupakan cairan di depan lensa mata untuk membiaskan cahaya ke dalam mata.



·                Otot akomodasi
Otot akomodasi adalah otot yang menempel pada lensa mata dan berfungsi untuk mengatur tebal dan tipisnya lensa mata.

·                Lensa mata
Lensa mata berbentuk cembung, berserat, elastis, dan bening. Lensa ini berfungsi untuk membiaskan cahaya dari benda supaya terbentuk bayangan pada retina.

·                Retina
Retina adalah bagian belakang mata yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya bayangan.

·       Vitreous Humour
Vitreous humour adalah cairan di dalam bola mata yang berfungsi untuk meneruskan cahaya dari lensa ke retina.

·       Bintik Kuning
Bintik kuning adalah bagian dari retina yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya bayangan yang jelas.

·       Bintik Buta
Bintik buta adalah bagian dari retina yang apabila bayangan jatuh pada bagian ini, maka bayangan tampak tidak jelas atau kabur.

·       Saraf mata
Saraf mata berfungsi untuk meneruskan rangsangan bayangan dari retina menuju ke otak.

1.     Daya Akomodasi mata
Bola mata bentuknya tetap, sehingga jarak lensa mata ke retina juga tetap. Hal ini berarti jarak bayangan yang dibentuk lensa mata selalu tetap, padahal jarak benda yang dilihat berbeda. Untuk dapat melihat jarak bayangan yang  berbentuk tetap, meskipun jarak benda yang dilihat berubah, tentu harus mengubah jarak fokus lensa mata, dengan cara mengubah kecembungan lensa mata. Lensa mata dapat mencembung atau pun memipih secara otomatis karena adanya otot akomodasi (otot siliar). Kemampuan mata untuk mengubah ketebalan lensa ini disebut daya akomodasi mata.
Untuk melihat benda yang letaknya dekat, otot siliar menegang sehingga lensa mata mencembung dan sebaliknya untuk melihat benda yang letaknya jauh, otot siliar mengendur (rileks), sehingga lensa mata memipih.
Lensa mata akan menipis saat melihat benda jauh dan keadaan paling tipis disebut akomodasi minimum. Dan saat melihat benda dekat, lensa mata akan menebal hingga paling tebal disebut akomodasi maksimum.
Mata yang normal memiliki batas-batas normal akomodasi. Agar benda/objek dapat terlihat jelas, objek harus terletak pada daerah penglihatan mata, yaitu antara titik dekat dan titik jauh mata. Mata normal berakomodasi maksimum saat melihat benda pada jarak terdekat 25 cm dan berakomodasi minimum saat melihat benda di jauh tak hingga. Jarak terdekat yang dapat dilihat mata disebut titik dekat (Punctum Proximum = PP) dan jarak terjauh yang dapat dilihat disebut titik jauh (Punctum Remotum = PR).

2.     Cacat mata
Banyak orang yang memiliki titik dekat atau titik jauh yang tidak sesuai dengan sifat mata normal. Hal ini terjadi karena daya akomodasi sudah berkurang atau lensa matanya tidak dapat berakomodasi secara normal. Keadaan mata demikian disebut cacat mata atau mata rabun. Cacat mata yang diderita seseorang dapat disebabkan oleh kerja mata (kebiasaan mata) yang berlebihan atau cacat sejak lahir. Mata rabun ada tiga jenis yaitu rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermiopi), mata tua (presbiopi), dan Astigmatisma.

a.      Rabun jauh (miopi)
Miopi adalah kondisi mata yang tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh. Penderita miopi titik jauhnya lebih dekat dari pada tak terhingga (titik jauh < ~) dan titik dekatnya kurang dari 25 cm. Hal ini terjadi karena lensa mata tidak dapat dipipihkan sebagaimana mestinya sehingga bayangan dari benda yang letaknya jauh akan jatuh di depan retina. Untuk dapat melihat benda-benda yang letaknya jauh agar nampak jelas, penderita miopi ditolong dengan kaca mata berlensa cekung (negatif). Miopi dapat terjadi karena mata terlalu sering/terbiasa melihat benda yang dekat. Cacat mata ini sering dialami tukang jam, tukang las, operator komputer, dan sebagainya.


b.     Rabun dekat (hipermiopi)
Hipermetropi adalah cacat mata dimana mata tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya dekat. Titik dekatnya lebih jauh daripada titik dekat mata normal (titik dekat > 25 cm). Orang yang membaca koran dengan letak koran yang agak dijauhkan dikatakan menderita hipermetropi. Penderita hipermetropi hanya dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh sehingga cacat mata ini sering disebut mata terang jauh. Hipermetropi disebabkan lensa mata terlalu pipih dan sulit dicembungkan sehingga bila melihat benda-benda yang letaknya dekat, bayangannya jatuh di belakang retina. Supaya dapat melihat benda-benda yang letaknya dekat dengan jelas, penderita hipermetropi ditolong dengan kaca mata berlensa cembung (positif).
Hipermetropi dapat terjadi karena mata terlalu sering/terbiasa melihat benda-benda yang jauh. Cacat mata ini sering dialami oleh orang-orang yang bekerja sebagai sopir, nahkoda, pilot, masinis, dan sebagainya.

c.      Mata tua (Presbiopi)
Orang-orang yang sudah tua, biasanya daya akomodasinya sudah berkurang. Pada mata presbiopi, titik dekatnya lebih jauh daripada titik dekat mata normal (titik dekat > 25 cm) dan titik jauhnya lebih dekat daripada titik jauh mata normal (titik jauh < ~). Oleh karena itu, penderita presbiopi tidak dapat melihat benda-benda yang letaknya dekat maupun jauh. Untuk dapat melihat jauh dengan jelas dan untuk membaca pada jarak normal, penderita presbiopi dapat ditolong dengan kaca mata berlensa rangkap (kacamata bifokal). Kacamata bifokal adalah kacamata yang terdiri atas dua lensa, yaitu lensa cekung dan lensa cembung. Lensa cekung berfungsi untuk melihat benda jauh dan lensa cembung untuk melihat benda dekat/membaca.

d.     Astigmatisma
Astigmatisma adalah cacat mata dimana kelengkungan selaput bening
atau lensa mata tidak merata sehingga berkas sinar yang mengenai mata tidak dapat terpusat dengan sempurna. Cacat mata astigmatisma tidak dapat membedakan garis-garis tegak dengan garis-garis mendatar secara bersama-sama. Cacat mata ini dapat ditolong dengan kaca mata berlensa silinder.

B.   Mikroskop
    Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda  kecil agar tampak jelas dan besar. Mikroskop terdiri atas dua buah lensa  cembung. Lensa yang dekat dengan benda yang diamati (objek) disebut lensa objektif dan lensa yang dekat dengan pengamat disebut lensa okuler. Mikroskop yang memiliki dua lensa disebut mikroskop cahaya lensa gandaKarena mikroskop terdiri atas dua lensa positif, maka lensa objektifnya dibuat  lebih kuat daripada lensa okuler (fokus  lensa objektif lebih pendek daripada fokus lensa okuler). Hal ini dimaksudkan agar  benda yang diamati kelihatan sangat besar  dan mikroskop dapat dibuat lebih praktis  (lebih pendek).

1. Penggunaan Mikroskop dengan Mata Berakomodasi Maksimum
            Pada mikroskop, lensa okuler berfungsi sebagai lup. Pengamatan dengan  mata berakomodasi maksimum menyebabkan bayangan yang dibentuk oleh  lensa objektif harus terletak di ruang I lensa okuler (di antara Ook dan fok ).  Hal ini bertujuan agar bayangan akhir yang dibentuk lensa okuler tepat  pada titik dekat mata pengamat.

2. Penggunaan Mikroskop pada Mata Tak Berakomodasi
        Agar mata pengamat dalam menggunakan mikroskop tidak berako modasi,  maka lensa okuler harus diatur/digeser supaya bayangan yang diambil oleh lensa objektif tepat jatuh pada fokus lensa okuler.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ISI DARI POP UP