1. Zat-Zat makanan terdiri dari :
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi tubuh kita karena 80%
dari kalori yang diperlukan tubuh berasal dari karbohidrat. Sebagai penghasil energi setiap satu gram karbohidrat menghasilkan 4,1 kalori. Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O). Sumber utama karbohidrat adalah beras, jagung, sagu, gandum, singkong, ubi, kentang, talas, dan gula. Karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu:
· Monosakarida
· Disakarida
· Polisakarida
Fungsi karbohidrat:
· Sumber energi.
· Menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh.
· Berperan penting dalam proses metabolisme di dalam tubuh.
· Pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
b. Protein
Protein merupakan bagian penting di dalam plasma sel . Protein dibentuk oleh banyak asam amino yang panjang dan membentuk rantai kompleks.
Fungsi protein:
· Bahan pembangun sel-sel dalam jaringan tubuh.
· Mengganti atau memperbaiki sel-sel dalam jaringan tubuh yang rusak.
· Penghasil energi.
· Membuat substansi penting, misalnya enzim dan hormon yang membantu metabolisme tubuh.
· Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.
c. Lemak
Lemak adalah senyawa majemuk .
Fungsi lemak adalah:
· Sumber energi.
· Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K.
· Pelindung terhadap organ dalam tubuh.
· Pelindung tubuh dari suhu rendah.
· Cadangan makanan yang tersimpan di bawah kulit.
· Sebagai komponen bagian sel tertentu, misalnya membran sel.
d. Garam-garam mineral
Mineral adalah bahan kimia yang terdapat dalam bahan makanan yang diperlukan oleh tubuh kita.
Fungsi mineral adalah:
· Zat pengatur sehingga menyebabkan proses metabolisme dalam tubuh berjalan normal, misalnya kalsium dan zat kapur.
· Zat pembangun tubuh karena dapat memengaruhi bentuk rangka, yaitu kalsium dan fosfor.
· Mengatur tekanan osmosis dalam tubuh.
· Memberi elektrolit untuk kerja otot dan saraf.
e. Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral angat dibutuhkan oleh tubuh walaupun dalam jumlah kecil. Vitamin bukanlah sumber energi ,tetapi vitamin melakukan fungsi regulator (pengaturan). Vitamin membantu enzim dalam mengkatalis reaksi-reaksi kimia tertentu dalam tubuh. Vitamin juga penting bagi pertumbuhan, kesehatan, dan reproduksi. Kebanyakan vitamin tidak dapat diproduksi sendiri sehingga kita harus memperolehnya dari luar melalui makanan. Jika seseorang mengalami kekurangan vitamin dia akan mengalami avitaminosis.
Mineral merupakan komponen dari enzim. Mineral menambah kekuatan pada tulang dan gigi, serta sangat penting untuk aktivitas saraf dan otot. Mineral berfungsi juga sebagai penyangga (buffer) dan terlibat dalam proses perubahan energi serta osmosis. Mineral didapat dalam bentuk aslinya atau dalam kombinasi dengan molekul organik lain. Sumber mineral dapat berasal dari hewan maupun tumbuhan. Contoh makanan yang banyak mengandung mineral adalah sereal, roti, lemak, dan gula. Berikut tabel contoh beberapa mineral beserta sumber, fungsi, dan gejala kekurangannya.
Sumber, Fungsi, dan Gejala Kekurangan Beberapa Vitamin
Vitamin | Sumber | Fungsi | Gejala Kekurangan |
A. Larut dalam lemak Vitamin A Vitamin D Vitamin E (tokoferol) Vitamin K B. Larut dalam air Vitamin B1 (thiamin) Vitamin B2 (riboflavin) Vitamin B3 (niasin) Vitamin B12 Vitamin C (asam askorbat) | Putih telur, mentega, sayuran hijau, dan minyak hati ikan Susu, hati, telur, dan minyak ikan Minyak sayur, mentega, susu, dan sayuran Sayuran hijau, tomat, dan minyak kedelai Ikan laut, daging sapi, sereal, susu, dan kacang kedelai Susu, telur, daging sapi, ragi, dan kacang kedelai. Sayuran hijau, selai kacang, kentang, sereal, ikan, daging, dan tomat Hati Kentang, jeruk, tomat, dan sayuran | Pertumbuhan, kulit sehat, dan mata Pertumbuhan, menjaga membran sel, fungsi reproduksi Pembekuan darah, fungsi Hati Metabolisme karbohidrat, otot dan fungsi saraf Metabolisme karbohidrat, pertumbuhan jaringan otot, dan fungsi saraf. Metabolisme karbonat, Pertumbuhan Pertumbuhan, metabolisme karbonat, pencernaan makanan, fungsi saraf Produksi sel darah merah, fungsi saraf Pertumbuhan, kesehatan gusi | Rabun senja, perubahan kulit, dan pertumbuhan yang terhambat Kelainan pertumbuan tulang dan gigi Belum diketahui Pendarahan Beri-beri, pertumbuhan yang terhambat, kelainan saraf Beri-beri, pertumbuhan yang terhambat, penuaan dini Gangguan pencernaan dan saraf Anemia Radang gusi, sariawan, pendarahan kulit |
Sumber, Fungsi, dan Gejala Kekurangan Beberapa Mineral
Mineral | Sumber | Fungsi | Gejala Kekurangan |
Kalsium Fosfor Iodin (iodium) Natrium Klorin Kalium Magnesium Zat besi | Susu dan produk olahannya, sayuran hijau Sebagian besar makanan Ikan laut, garam Beriodium Daging dan garam Garam Buah-buahan Kacang-kacangan, sayuran hijau, ikan laut,cokelat Daging, sayuran hijau | Formasi tulang dan gigi, penjalaran saraf, kontraksi Pertumbuhan tulang, transfer energi dalam sel Aktivitas tiroid Transmisi saraf, kontraksi otot Pembentukan HCl Pengaturan detak jantung, keseimbangan cairan tubuh Katalis untuk pembentukan ATP Pembentukan hemoglobin | Osteoporosis, rakhitis Gondok Dehidrasi, kejang-kejang Kontraksi otot abnormal Disfungsi jantung Kelelahan, Keseimbangan mental Anemia |
f. Air
Air sangat esensial untuk melangsungkan kehidupan. Fungsi air adalah sebagai berikut :
· Mengangkut nutrisi ke berbagai jaringan.
· Mengangkut sisa-sisa metabolism dan jaringan ke luar tubuh.
· Sebagai media berbagai reaksi kimia dalam tubuh.
Air masuk ke dalam tubuh antara lain melalui air minum, makanan, buah, sayur, dan daging. Air dikeluarkan dari dalam tubuh pada waktu bernapas, berkeringat, dan sebagian dikeluarkan lewat urin dan feses.
2. Alat-alat pencernaan makanan
Alat-alat pencernaan makanan pada manusia adalah organorgan tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan makanan dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
a. Mulut
Proses pencernaan makanan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah.Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi.
b. Kerongkongan
Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju ke lambung.
c. Lambung
Lambung merupakan saluran pencernaan makanan yang melebar seperti kantung, terletak di bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan sebagian tertutup oleh hati dan limpa. Makanan yang ditelan terkumpul dalam lambung dan bercampur dengan getah lambung, sehingga makanan menjadi encer seperti bubur. Lambung terdiri atas empat bagian, yaitu bagian kardiak, fundus, badan lambung, dan pilorus.
d. Hati
Hati adalah alat yang besar, terletak di bawah sekat rongga badan dan mengisi sebagian besar bagian atas rongga perut sebelah kanan. Hati membuat empedu yang terkumpul dalam kantung empedu.
Dalam metabolisme karbohidrat, hati berfungsi untuk:
· Menyimpan glikogen.
· Mengubah galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa.
· Glukoneogenesis (pengubahan molekul-molekul lemak, protein, dan laktat menjadi glukosa).
· Membentuk senyawa kimia penting dari hasil perantara metabolism karbohidrat.
Hati berfungsi sangat penting terutama untuk mempertahankan konsentrasi gula dalam darah. Pada metabolisme protein, hati berfungsi untuk:
· Pembentukan sebagian besar lipoprotein.
· Pembentuk sejumlah besar kolesterol dan fosfolipid.
· Mengubah sejumlah besar karbohidrat dan protein menjadi lemak.
Pada metabolisme protein, hati berfungsi untuk:
· Deaminasi asam amino, yaitu pengurangan gugus amin (-NH2) pada asam amino.
· Pembentukan urea, untuk mengeluarkan amonia dari cairan tubuh.
· Pembentukan plasma protein.
· Interkonversi di antara asam amino yang berbeda untuk proses metabolisme tubuh.
e. Kelenjar pancreas
Kelenjar pankreas adalah sebuah alat yang panjang melintang pada dinding belakang perut dan berjalan ke kiri sampai pada limpa. Peran kelenjar pankreas dalam pencernaan adalah menghasilkan getah pankreas. Getah pankreas dialirkan ke dalam saluran pencernaan pada duodenum melalui ductus coledochus bersama cairan empedu. Getah pancreas mengandung lipase, garam karbonat, dan tripsinogen. Lipase adalah enzim yang digunakan untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Tripsinogen adalah enzim yang belum aktif, jika sudah aktif akan menjadi tripsin dan berperan mencerna protein secara kimiawi. Garam karbonat berperan dalam pencernaan lemak.
f. Usus halus
Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejunum, dan ileum (usus penyerapan). Bagian pertama dari usus halus adalah usus duodenum (dua belas jari) yang melengkung seperti ladam.
g. Usus besar
Di sebelah kanan dalam rongga perut terdapat usus besar naik, dalam rongga perut sebelah atas terdapat lanjutannya sebagai usus besar melintang, dan dalam rongga perut sebelah kiri dijumpai usus besar turun yang berlanjut sebagai usus besar bentuk “S”. Di dalam usus besar sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna lagi menjadi kental, karena airnya diserap
kembali oleh dinding usus besar.
h. Anus
Di dalam usus besar, feses didorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristaltik menuju ke rektum (poros usus) yang merupakan bagian akhir dari saluran pencernaan. Bagian bawah poros usus itu akhirnya bermuara pada lubang dubur yang nantinya mengeluarkan feses.
3. Enzim dan Peranannya dalam Pencernaan Makanan
No. | Nama Enzim | Dihasilkan oleh | Organ Tempat Enzim Bekerja | Fungsi |
1 | Amilase (ptialin) | Kelenjar ludah | Mulut | Amilum maltosa |
2 | Pepsin | Lambung | Lambung | Protein polipeptida |
3 | Lipase | Pankreas | Usus halus | Lemak gliserol dan asam lemak |
4 | Amilase pancreas | Pankreas | Usus halus | Amilum maltosa |
5 | Tripsin | Pankreas | Usus halus | Protein polipeptida |
6 | Kemotripsin | Pankreas | Usus halus | Protein polipeptida |
7 | Karboksipeptidase | Pankreas | Usus halus | Polipeptida asam amino |
8 | Laktase | Usus halus | Usus halus | Laktosa glukosa dan galaktosa |
9 | Sukrase | Usus halus | Usus halus | Sukrosa glukosa dan fruktosa |
10 | Aminopeptidase | Usus halus | Usus halus | Polipeptida asam amino |
11 | Maltase | Usus halus | Usus halus | Maltosa glukosa |
4. Gangguan system pencernaan
Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan-gangguan ini adalah :
a. Diare
Diare merupakan keadaan buang air besar yang terjadi terlalu sering dengan feses yang banyak mengandung air. Diare menyebabkan tubuh kehilangan banyak air. Diare yang berlangsung lama menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi akan menyebabkan tubuh terasa lemas karena banyak kehilangan air dan garam mineral. Penyebab penyakit diare antara lain ansietas (stres), peradangan usus (misalnya kolera, disentri), kekurangan gizi (misalnya kelaparan, kekurangan zat putih telur), keracunan makanan atau tidak tahan terhadap makanan tertentu.
b. Sembelit
Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang mengonsumsi makanan yang berupa tumbuhan atau berserat. Beberapa faktor penyebab sembelit adalah:
· Kurang minum.
· Kurang makanan berserat.
· Tidak membiasakan diri buang air besar setiap hari.
· Usia.
· Kurangnya aktivitas
· Kehamilan.
· Dalam kondisi sakit.
· Stres.
Untuk mencegah sembelit, sebaiknya banyak minum air putih dan makan makanan yang banyak mengandung serat.
c. Tukak lambung (Maag)
Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung atau usus dua belas jari yang dikenal dengan sakit maag. Luka akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu (terutama bakteri Helicobacter pylori) dan produksi HCl yang berlebihan. Gejala umum penyakit maag adalah pegal-pegal di punggung selama beberapa hari atau beberapa minggu. Gejala ini terjadi 2 – 3 jam setelah makan atau terjadi tengah malam ketika perut kosong. Gejala-gejala lainnya yaitu berat badan berkurang, kurang nafsu makan, mual, dan muntah-muntah.
d. Radang usus buntu
Radang usus buntu akibat dari infeksi yang terjadi pada usus buntu. Gejala penyakit ini adalah sakit perut. Sakit perut yang dirasakan biasanya di perut bagian bawah sebelah kanan. Radang usus buntu terjadi jika lubang yang menghubungkan usus buntu dengan usus besar tersumbat.
e. Radang pada dinding lambung (Gastritis)
Radang dinding lambung merupakan peradangan yang terjadi pada membran mukus yang melapisi lambung. Gejala radang dinding lambung misalnya kesulitan bernapas, feses hitam bercampur darah, sakit kepala, dan rasa tidak nyaman di perut bagian atas. Radang dinding lambung dapat disebabkan oleh alergi terhadap makanan tertentu, alkohol, obat-obatan, racun, dan bakteri tertentu.
f. Keracunan makanan
Keracunan makanan dapat terjadi karena alergi terhadap makanan tertentu atau zat aditif yang terkandung di dalamnya. Keracunan juga bias terjadi karena makanan mengandung virus, jamur , dan mikroorganisme parasit lain . keracunan makanan dapat mengakibatkan gatal-gatal , kelumpuhan , mual-mual, sakit kepala, bahkan kematian .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar